Erick Thohir Usai Bobotoh Ricuh di SJH: Sungguh Menyesalkan, Usut!

1 month ago 8
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, akhirnya buka suara terkait insiden Bobotoh yang ricuh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin (23/9/2024) sore WIB. Dia menyesali kejadian itu, dan meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengusutnya.

Seperti diketahui, Persib Bandung sebenarnya baru saja meraih kemenangan 2-0 atas rivalnya, Persija Jakarta di SJH. Namun kerusuhan pecah usai laga. Diduga, kericuhan ini bukanlah karena hasil pertandingan atau pelampiasan kepada tim Persija.

Akan tetapi, merupakan buntut dari kejadian sebelumnya usai laga melawan Port FC. Hal itu setelah adanya dugaan intimidasi kepada seorang Bobotoh hingga dibawa ke ruang ganti, sampai adanya pelecehan seksual secara verbal dari steward yang berjaga.

 Sungguh Menyesalkan, Usut!Istimewa

Alhasil, suporter pun melampiaskannya usai laga. Mereka tampak menyerang steward yang tengah menjaga di pinggir lapangan. Kondisi ini jelas bikin Erick Thohir kecewa. Padahal, dirinya sudah berusaha membangkitkan sepak bola Indonesia.

“Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter. Memang bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar. Tapi kejadian setelah pertandingan. Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini baik suporter, manajemen pertandingan termasuk stewardnya .” ujar Erick Thohir.

Erick Thohir Tunggu Laporan PT LIB

Erick Thohir saat ini sedang menunggu laporan dari PT LIB. Tentu saja, dia akan menindak tegas siapa saj ayang terlibat dan tak akan memberikan toleransi pada tindak kekerasan.

 Sungguh Menyesalkan, Usut!Istimewa

“Saya tunggu laporan dari LIB. Tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh LIB. Mengapa bisa terjadi? Bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan LIB? Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun,” tuntas Erick Thohir.

Read Entire Article