ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, tersanjung dipuji oleh pemilik Johor Darul Takzim (JDT), Tunku Ismail Idris. Dia pun mendorong putra mahkota Johor itu berinvestasi di sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, Tunku Ismail melalui komentarnya di platform X saat menanggapi komentar Onefootball.my yang mengklaim bahwa beberapa individu mendapat posisi di Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ketika terlibat dalam tim yang sedang bermasalah. Padahal, Malaysia butuh orang-orang yang kompeten membenahi sepak bola, seperti Erick Thohir.
Hal itu terdengar pula di telinga Erick Thohir. Pria yang jua menjabat Menteri BUMN itu tentu tersanjung dengan pujian tersebut. Tapi, dia jua mendorong Tunku Ismail berinvestasi di sepak bola Indonesia. Sebab, sepak bola Indonesia akan sangat profesional
“Tentu itu pendapat dari luar negeri. Cuma kalau dari Johor ingin investasi di sepak bola di Indonesia, kami welcome. Karena Liga 1, Liga 2, akan dijadikan liga yang sangat profesional,” kata Erick Thohir dikutip dari CNN.
Jadi tadi misalnya pangeran dari Johor mau investasi di Indonesia, kami welcome, supaya bola kita juga makin tinggi dengan ada investasi dari berbagai negara,” tambah dia.
Erick Thohir Sebut Indonesia Sedang Berbenah
Erick Thohir bilang kalau sepak bola Indonesia sedang berbenah, dan bisa daya tarik tersendiri buat Tunku Ismail. “Kita bisa lihat Manchester City punya sister city di Australia, di Jepang. Kenapa tidak di kita? Nah kita harus coba migrasi, tetapi yang amatir harus tetap dijaga. Nah itulah tugasnya pemerintah daerah melakukan pembinaan di klub-klub amatir. Mereka juga ingin bikin kejuaraan Gubernur Cup, Bupati Cup, Kapolda Cup, Pangdam Cup, boleh,” tambah dia.
Kami akan mulai menata nanti yang SMP dan SD bersama Pak Abdul Mu’tiaya (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) sudah kemarin bicara dari hati ke hati, beliau sangat support sepak bola juga. Nanti kalau yang amatir ini sudah jalan dua tahun ke depan nanti yang SMP, SD kami dorong dengan keberpihakan Menteri Pendidikan. Jadi ini semua memang membangun tadi piramida sepak bola ini gak bisa cuma sebulan. Ini sudah puluhan tahun, jadi kita harus benar-benar tata ulang,” tutup dia.