Eks Timnas Italia: Atalanta Berpotensi Rebut Scudetto

Football5Star.net, Indonesia – Mantan pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, tidak menganggap Atalanta sebagai tim unggulan dalam perburuan Scudetto 2024-25. Akan tetapi, Prandelli menilai La Dea tidak patut dipandang sebelah mata dan tetap punya kans menjadi juara. 

La Dea tampil luar biasa musim ini. Mereka sanggup meraup 25 poin hasil dari delapan kemenangan dan sekali imbang dalam 12 pertandingan. Tim besutan Gian Piero Gasperini saat ini duduk di posisi kedua klasemen, hanya terpaut jarak satu angka dari Napoli di puncak.

Istimewa

“Atalanta telah menunjukkan peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun, dan kini menjadi langganan Liga Champions. Kemenangan di Liga Europa musim lalu telah meningkatkan kepercayaan diri mereka,” jelas Prandelli dilansir Football5Star dari laman Tuttomercatoweb.

“Meskipun bukan favorit, mereka berpotensi menjadi kejutan dalam perebutan Scudetto. Gasperini perlu tetap realistis, namun jika performa tim terus membaik seperti ini, mereka bisa menjadi ancaman serius bagi tim-tim besar lainnya,” sambungnya.

PRANDELLI TIDAK KAGET LIHAT KETAJAMAN MATEO RETEGUI DI ATALANTA

Performa tajam Mateo Retegui menjadi salah satu faktor kunci kegemilangan Atalanta musim ini. Penyerang timnas Italia itu sukses menciptakan 11 gol serta tiga assist dalam 12 penampilannya di Serie A.

Prandelli mengaku sama sekali tidak kaget dengan ketajaman Retegui. Prandelli mengatakan Gasperini merupakan pelatih hebat yang bisa memaksimalkan potensi para penyerangnya.

Istimewa

“Sejujurnya, saya tidak kaget dengan performa Retegui karena setiap penyerang yang bermain di bawah asuhan Gasperini selalu bisa menciptakan banyak gol. Retegui merupakan pemain dengan potensi besar dan telah menunjukkan perkembangan luar biasa selama bermain di Bergamo.”

“Hal serupa juga bisa dilihat dari performa Ademola Lookman. Berkat Gasperini, Lookman berhasil menunjukkan perkembangan luar biasa. Dia tidak cuma pandai menggiring bola, tapi juga menusuk ke dalam kotak penalti lawan dan kemudian mencetak gol,” tuntas Prandelli.