ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Akhir pekan ini, Bundesliga akan dimeriahkan dua big match sekaligus. Pertama, Bayer Leverkusen vs Eintracht Frankfurt. Kedua, Bayern Munich vs VfB Stuttgart. Untuk big match pertama, ada hal menarik. Lawatan ke BayArena adalah tantangan sangat besar bagi Die Adler.
Bukan apa-apa, sudah lebih dari satu dekade Frankfurt gagal menang di markas Leverkusen. Kali terakhir mereka menang di sana pada 15 Desember 2013. Ketika itu, Die Adler menang berkat gol tunggal Marco Russ pada menit ke-61. Setelahnya, mereka imbang 1-1, lalu menelan 10 kekalahan beruntun.
Dino Toppmoeller, pelatih Eintracht Frankfurt, tak menutup mata terhadap fakta itu. Namun, dia tidak lantas minder. Dia yakin tim asuhannya dapat mematahkan rekor buruk tersebut. Performa apik belakangan ini, terutama kemonceran striker Omar Marmoush, jadi alasannya.
“Kami punya senjata untuk menyakiti lawan mana pun,” kata Dino Toppmoeller jelang laga Leverkusen vs Frankfurt seperti dikutip Football5Star.net dari Sport1. “Kami akan coba mengakhiri rentetan (hasil buruk) itu. Bagi kami, ini adalah tantangan besar berikutnya yang harus dihadapi dan diselesaikan.”
Tantangan Lain Eintracht Frankfurt
Dino Toppmoeller berkata demikian dengan merujuk pada laga sebelumnya. Pekan lalu, Eintracht Frankfurt juga menghadapi lawan kuat, yakni Bayern Munich. Hasilnya, mereka sanggup memaksakan hasil imbang 3-3 berkat brace Omar Marmoush. Hasil itu pun membuat Die Roten tak menang dalam 3 laga beruntun.
Bagi Toppmoeller, menghadapi tim-tim kuat adalah sesuatu yang menarik dan sangat dinantikan. “Kami benar-benar siap untuk itu. Selalu menyenangkan saat bermain menghadapi tim yang benar-benar besar sehingga kami dapat membuktikan diri sendiri,” ucap pria yang sebelumnya jadi asisten Julian Nagelsmann semasa di Bayern itu.
Dia menambahkan, “Kami ingin 3 poin pada laga nanti dan akan melakukan segalanya untuk meraih hal itu. Namun, kami tahu itu akan sangat sulit karena kami menghadapi tim yang memainkan sepak bola bagus, punya permainan posisional sangat baik, dan benar-benar hebat dalam counter-pressing.”
Tantangan makin besar karena Frankfurt juga ternyata tak pernah mencetak lebih dari 1 gol dalam 16 lawatan terakhir ke markas Leverkusen. Kali terakhir mereka mencetak 2 gol saat menang 2-0 pada 29 Maret 2008 berkat gol dari Evangelos Mantzios dan bunuh diri Stefan Kiessling. Secara khusus, ini tentu saja jadi tantangan bagi Omar Marmoush.