ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Hasil di luar dugaan tercipta pada matchday V UEFA Nations League A 2024-25, JUmat (15/11/2024) dini hari WIB. Di kandang sendiri, timnas Prancis asuhan Didier Deschamps hanya imbang tanpa gol dengan timnas Israel. Patut dicatat, sebelum laga itu, Israel tidak mampu meraih poin alias selalu kalah dalam 4 laga.
Hasil itu tentu saja mengecewakan. Pasalnya, Prancis sangat mendominasi permainan. Sepanjang laga, Randal Kolo Muani cs. melepaskan total 23 tembakan yang 8 di antaranya tepat mengarah ke gawang Israel. Namun, kiper Daniel Peretz tampil kesetanan dengan menyelamatkan semua peluang Les Bleus.
“Sungguh sangat frustrasi kami mengakhiri laga ini dengan hasil imbang tanpa mampu mencetak gol. Setelah mencetak begitu banyak peluang, kami biasanya mampu mencetak 1 gol. Berkali-kali, kami sudah begitu dekat. Ini soal efisiensi. Kami benar-benar lemah hari ini,” urai Didier Deschamps seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi UEFA.
Penyesalan serupa juga diungkapkan winger Michael Olise. “Kami seharusnya dapat mencetak gol. Benar-benar menyakitkan karena kami justru gagal melakukan hal itu. Kami semuanya kecewa, tapi aku lebih suka melihat ke depan. Kami punya laga berikut, jadi fokusku harus ke sana,” ucap pemain Bayern Munich tersebut.
Kelagaan Didier Deschamps
Secara khusus, Didier Deschamps mengaku performa timnas Prancis pada babak pertama sangat mengecewakan. Dia agak lebih senang melihat energi para pemain pada babak kedua. Sayangnya, kata dia, Les Bleus gagal menyempurnakan hal itu dengan torehan gol di gawang timnas Israel.
Hal lain yang membuat Deschamps kecewa adalah atmosfer Stade de France yang senyap. Menurut Le Figaro, penonton yang hadir hanya sekitar 12.000 hingga 25.000 orang. Padahal, kapasitas Stade de France mencapai 81.000 penonton. Berbagai faktor jadi penyebabnya. Salah satunya keamanan setelah bentrok suporter Maccabi Haifa dengan AFC Ajax di Amsterdam.
Terlepas dari hal itu, Deschamps cukup lega karena hasil imbang dengan Israel memastikan mereka lolos ke fase gugur. “Kami tetap perlu bersenang hati karena mampu lolos. Saya frustrasi dengan hasil akhir, tapi senang dengan kelolosan kami ke babak perempat final,” ujar pelatih berumur 56 tahun itu.
Kepastian Prancis lolos ke perempat final juga ditentukan hasil laga lain. Di kandang sendiri, Belgia kalah 0-1 dari Italia gara-gara gol Sandro Tonali pada menit ke-11. Pada matchday terakhir, Prancis dan Italia akan bersua Milan untuk menentukan tim yang lolos sebagai juara grup.