ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – David de Gea tampil luar biasa saat Fiorentina menang 2-1 atas AC Milan pada giornata ke-7 Serie A 2024, Senin (7/10/2024) dini hari WIB. Dia mementahkan dua eksekusi penalti I Rossoneri yang diambil Theo Hernandez dan Tammy Abraham. Allenatore Raffaele Palladino tak ragu menyebut dia tampil fenomenal.
Meskipun demikian, De Gea tak lantas menepuk dada. Kiper yang musim lalu sempat menganggur setelah kontraknya tak diperpanjang Manchester United itu sama sekali tak merasa jadi sosok penentu kemenangan Fiorentina atas Milan. Bagi dia, menyelamatkan penalti sudah jadi kewajibannya sebagai bagian dari tim.
“Ini malam luar biasa. Kami telah bekerja sangat keras dalam beberapa bulan ini. Aku lebih suka bicara mengenai hal itu ketimbang penyelamatan penaltiku karena inilah yang kami ingin lakukan untuk membuat para fan bahagia,” urai David de Gea kepada DAZN seperti dikutip Football5Star.net dari Football Italia.
Lebih lanjut, penjaga gawang asal Spanyol itu mengungkapkan satu harapannya. “Kemenangan hari ini sangatlah penting bagi kami karena menghadapi klub kuat, AC Milan. Akhirnya, kerja keras yang telah dilakukan beberapa pekan terakhir mulai berbuah. Kemenangan atas Milan dapat mengubah musim kami,” kata dia.
Prestasi Langka David de Gea
Terlepas dari hal itu, kesuksesan David de Gea mementahkan dua eksekusi penalti tetap harus diapresiasi tinggi. Itu adalah prestasi yang terbilang langka. Dalam perjalanan kariernya, inilah kali pertama kiper yang kini berumur 33 tahun itu menyelematkan dua sepakan penalti pada satu laga.
Sebelumnya, pada musim ini, De Gea gagal menahan pada dua laga menghadapi Puskas Akademia di UEFA Conference League. Pada dua pertandingan, dia dua kali ditaklukkan Zsolt Nagy. Itu tentu bukan bekal yang bagus saat dia harus kembali menghadapi eksekusi penalti pada laga melawan Milan. Namun, dia mampu tampil beda.
Di samping secara pribadi, kesuksesan menahan dua penalti pada satu laga juga terbilang langka di Serie A. Kiper terakhir yang melakukan hal itu adalah Federico Marchetti ketika Lazio menang 3-1 atas Carpi pada 8 Mei 2016. Ketika itu, dia dua kali mementahkan ekskusi Jerry Mbakogu pada menit ke-12 dan 41.
Sepanjang kariernya sebagai pesepak bola, hingga laga melawan Milan, De Gea telah menghadapi 76 eksekusi penalti. Dari jumlah itu, dia menyelamatkan 14 di antaranya. Itu berarti, rasio kesuksesannya menahan penalti mencapai 18,42%. Dia antara lain pernah menggagalkan penalti David Trezeguet, Robin van Persie, Diego Milito, dan Romelu Lukaku.