ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Argentina berhasil menjadi juara Copa America 2024 setelah mampu mengalahkan Kolombia 1-0 di partai final (15/7/24). Satu-satunya gol dicetak oleh Lautaro Martinez di babak tambahan. Berikut 5 fakta menarik dari hasil ini.
Argentina Jadi Peraih Trofi Terbanyak di Copa America
Hasil ini membuat Argentina menjadi peraih terbanyak gelar juara Copa America dengan 16 trofi. Mengalahkan Uruguay yang memiliki 15 trofi.
Sementara Kolombia, ini kedua kalinya mereka menjadi runner-up setelah sebelumnya pada 1975. Mereka terakhir dan satu-satunya menjadi juara pada 2001.
Argentina Raih ‘Treble’
Hasil ini juga membuat La Albiceleste mampu meraih ‘treble‘ di sepak bola internasional. Treble yang dimaksud adalah meraih tiga trofi turnamen musim panas beruntun: Copa America 2021, Piala Dunia 2022, dan Copa America 2024.
Sebelum Spanyol berhasil melakukan ini pada 2008-2012: Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012.
Turnamen Terburuk Lionel Messi Sejak Piala Dunia 2010
Walaupun berhasil menjadi juara, Copa America 2024 ini adalah turnamen terburuk Lionel Messi sejak Piala Dunia 2010 dalam hal statistik individu, di mana pada saat itu dia bahkan gagal mencetak satu pun gol.
La Pulga melewatkan satu pertandingan karena cedera dan mengakhiri turnamen juga dengan cedera. Dia hanya mampu mencetak satu gol dan satu assist.
Laga Terakhir Angel Di Maria
Angel Di Maria menutup kariernya bersama Argentina dengan manis. 145 caps, 31 gol, empat trofi: Dua Copa America, satu Finalissima, dan satu Piala Dunia.
“Ini adalah impian saya untuk pensiun dari tim nasional seperti ini, Argentina adalah cinta dan negara saya. Terima kasih,” ucap Di Maria pasca laga.
Daftar Peraih Gelar Individu
Kapten Kolombia, James Rodriguez berhasil meraih MVP setelah tampil luar biasa dengan mencatatkan satu gol dan enam assist.
Lautaro Martinez berhasil meraih Sepatu Emas setelah mencetak 5 gol di turnamen ini, termasuk satu di laga final. Yang lebih luar biasanya, pemain Inter itu hanya bermain selama 221 menit, membuatnya memiliki ratio 1 gol setiap 44 menit.
Sementara penghargaan Kiper Terbaik diberikan kepada Emiliano Martinez. Hanya kebobolan satu gol di turnamen ini dan menjadi penentu pada babak adu penalti di perempat final lawan Ekuador.