ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri memperingatkan Lazio bahwa posisi klasemen dan performa tim tidak akan berpengaruh dalam Derbi Roma. Ranieri mengatakan bahwa derbi selalu akan jadi cerita yang berbeda.
Roma akan melawan rival sekotanya Lazio pada laga bertajuk Derby della Capitale pada pekan ke-19 Serie A (6/1/24).
I Gialorossi saat ini sangat tertinggal dengan Lazio tepatnya kedua tim berjarak 15 poin dengan Lazio kini bersaing memperebutkan zona Liga Champions sementara Roma justru tertahan di papan tengah. Namun Ranieri yakin hal ini tidak akan berpengaruh.
“Ini adalah derbi, pertandingan di mana Anda merasakan sesuatu yang lebih,” ucap Ranieri seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Saat ini, klasemen berbicara sendiri, mereka (Lazio) sedang dalam momen yang fantastis. Mereka bermain cepat, dengan beberapa sentuhan, jadi mereka adalah tim yang berbahaya, tetapi derbi selalu menjadi cerita yang berbeda.
“Kami pernah mengalami derbi jenis lain, tetapi dalam pertandingan ini, semuanya kembali seperti semula.
“Klasemen tidak diperhitungkan. Kami akan bermain dengan keinginan yang biasa untuk bermain bagus. Kami tidak gugup karena itu bukan motivasi yang baik. Motivasi yang tepat datang dari kesadaran akan kekuatan lawan dan keinginan kami untuk menang.”
Claudio Ranieri: Lorenzo Pellegrini Punya Masalah Psikologis
Lorenzo Pellegrini tidak pernah bermain di Stadio Olimpico sejak 31 Oktober dan Ranieri dengan jujur menjelaskan masalah gelandang tersebut.
“Ini hanya masalah psikologis. Secara teknis, saya menganggapnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa. Setiap klub harus mempertahankannya,” kata sang pelatih.
“Namun, ia menderita karena masalah fans, jadi saya harus mempertimbangkan apakah seorang pemain dapat mengatasinya atau kewalahan. Lorenzo meletakkan semua masalah di pundaknya dan ini adalah dosanya.
“Ia seharusnya bermain lebih alami, seperti yang biasa ia lakukan; itulah satu-satunya cara agar ia dapat kembali menjadi pemain seperti sebelumnya, bebas dari semua beban.
“Tidak mudah bermain di kandang sendiri dan merasakan hal negatif dan tanggung jawab setelah satu atau dua kesalahan. Anda lihat bahwa saya tidak memiliki masalah melibatkannya di San Siro. Ia hampir mencetak gol. Ia memiliki kemampuan untuk mencetak gol pada saat yang tepat.”