ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – CEO Borussia Dortmund, Lars Ricken, tidak mau bersembunyi dari masalah yang tengah dihadapi. Ricken mengatakan seluruh petinggi serta staf pelatih Der BVB selalu bekerja ekstra keras agar bisa segera mengakhiri krisis.
Dortmund tengah mendapat sorotan tajam karena cuma mampu mencatat satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Der BVB menuai kritik pedas setelah disingkirkan Wolfsburg di ronde kedua DFB Pokal, Rabu (30/10) lalu.
“Situasi ini membuat kami semua, termasuk saya, merasa tertekan. Sebagai pihak yang bertanggung jawab, saya memahami kritik yang ditujukan. Namun, saya tetap optimistis dan akan bekerja keras bersama pelatih dan manajemen olahraga untuk mencari solusi,” ujar Ricken kepada Bild.
“Kami sangat antusias mengawali musim dengan antusiasme tinggi karena mampu menunjukkan kinerja bagus di bursa transfer dan punya komposisi tim yang kami ideal. Kami semua berharap untuk mencapai hasil yang lebih baik dari saat ini. Sekarang, kami harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki situasi,” sambung Ricken.
BORUSSIA DORTMUND DISEBUT SIAP LAKUKAN REVOLUSI BESAR-BESARAN
Media-media Jerman melaporkan pelatih kepala, Nuri Sahin masih mendapat dukungan penuh dari para petinggi Dortmund. Para petinggi klub sangat yakin Sahin merupakan sosok yang tepat untuk proyek jangka panjang.
Alin-alih mendepak Sahin, manajemen Der BVB lebih memilih melakukan revolusi skuad besar-besaran. Mereka pun disebut-sebut tidak akan keberatan melego sejumlah pemain kunci pada bursa transfer mendatang.
Sejumlah nama yang masuk daftar jual antara lain adalah Niklas Süle, Julian Brandt, Emre Can, serta Marcel Sabitzer. SportBild mengatakan keempat pemain itu tidak akan ditawarkan perpanjangan kontrak.
Dari keempat nama tersebut, sorotan terbesar menjadi milik Can. Gelandang berumur 29 tahun itu dinilai gagal total mengemban jabatan kapten karena tidak mampu menjadi pemimpin di atas lapangan dan di dalam ruang ganti.