ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Bayern Munich tampil luar biasa ketika menang 5-0 atas Werder Bremen pada spieltag ke-4 Bundesliga 2024-25, Sabtu (21/9/2024). Tim asuhan Vincent Kompany benar-benar tak memberi ampun sang tuan rumah. Sampai-sampai, tim Marvin Ducksch cs. gagal melepaskan satu pun tembakan sepanjang 90 menit.
Hal itu sangat kontras dengan Bayern. Berstatus tim tamu, anak-anak asuh Kompany mampu melepaskan 25 tembakan yang 7 di antaranya tepat sasaran dan berbuah 5 gol. Statistik yang jomplang ini jadi salah satu topik yang ditanyakan oleh jurnalis pada konferensi pers selepas pertandingan.
Menjawab pertanyaan itu, Vincent Kompany teringat kepada eks klubnya, Burnley. “Saya berada pada posisi ini musim lalu (di Burnley) ketika kami menghadapai tim dengan pemain-pemain yang jauh lebih baik, klub-klub yang jauh lebih kaya,” urai dia seperti dikutip Football5Star.net dari @iMiaSanMia.
Dia lebih lanjut mengungkapkan, “Tentu ada ide tertentu di balik segala yang kami lakukan. Namun, ini (0,00 xG) mungkin terjadi karena pemain yang mencetak 2 gol (Michael Olise) berlari untuk teman-teman setimnya, karena pemain yang mencetak 11 atau 12 gol musim ini (Harry Kane) berlari untuk tim. Kami bekerja bersama-sama.”
Rekor Vincent Kompany
Performa apik Bayern Munich asuhan Vincent Kompany diakui pelatih Werder Bremen, Ole Werner. Menurut dia, hal itu juga tak terlepas dari performa buruk tim asuhannya. Dia berujar, “Kami tak dalam 100% pada hari ini, tapi Bayern begitu. Itu menjelaskan hasil akhir.”
Kemenangan besar atas Bremen pun membuat Kompany menorehkan rekor. Dia menjadi pelatih pertama yang membawa Die Roten mencetak 29 gol dalam 6 pertandingan resmi pada awal musim. Di samping itu, dia juga menyamai rekor 20 gol dalam sepekan yang juga dibuat Bayern bersama Jupp Heynckes pada 2011-12.
Perbedaanya, tim asuhan Kompany kebobolan 3 gol, sedangkan tim yang ditangani Heynckes hanya kebobolan 1 gol. Kala itu, Die Roten menang 7-1 atas TSG 1899 Hoffenheim, 7-0 atas FC Basel, dan 6-0 atas Hertha Berlin. Satu-satunya gol itu pun berasal dari gol bunuh diri Luiz Gustavo.
Satu hal yang harus dicermati Kompany, Bayern pada musim itu nirgelar. Pedihnya, mereka justru menjadi runner-up pada 3 ajang. Di Bundesliga, Bayern finis di belakang Borussia Dortmund. Die Roten juga kalah 2-5 dari Dortmund pada final DFB Pokal. Lalu, mereka pun takluk 3-4 pada adu penalti melawan Chelsea pada final Liga Champions setelah imbang 1-1.