ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Gelandang Manchester City, Bernardo Silva kecewa dengan kepemimpinan wasit Michael Oliver di laga lawan Arsenal. Menurutnya, Pendekatan trik kotor Arsenal dimulai sejak kick-off dan menuduh wasit Michael Oliver memfasilitasi pendekatan mereka.
Man City hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Arsenal dan mereka terselamatkan oleh gol John Stones di penghujung laga (22/9/24)
The Gunners bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua, tapi Bernardo menyebut beberapa momen di mana timnya dirugikan wasit, termasuk dua gol yang dicetak Arsenal.
“Semuanya berawal dari detik pertama. Pada aksi pertama, kami menyadari apa yang akan terjadi. Kami memiliki pemain yang cedera (Rodri) setelah mereka menjatuhkannya ke tanah dua kali dalam 10 menit pertama,” ucap Bernardo seperti dilansir Football5Star dari Mirror.
“Kami kebobolan gol setelah wasit memanggil kapten kami (Kyle Walker) dan kemudian tidak mengizinkannya untuk kembali ke posisinya. Gol kedua adalah blok biasa mereka terhadap kiper kami, yang diizinkan oleh wasit.
“Kemudian wasit mengizinkan serangkaian kejadian yang membuang-buang waktu. Hal yang paling mengganggu saya adalah mengadakan banyak pertemuan dengan FA di awal setiap musim.
“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka akan mengendalikan situasi seperti ini dan akan menghentikan mereka, tetapi pada akhirnya itu tidak ada gunanya. Mereka banyak bicara tetapi tidak ada yang terjadi.”
Bernardo Silva Sindir Arsenal
Bernardo Silva juga menyindir permainan negatif Arsenal dan menyebut bahwa persaingan juara City melawan Liverpool lebih seru karena Liverpool tidak pernah bermain seperti ini.
“Perbedaan (antara Liverpool dan Arsenal)? Saya tidak tahu. Mungkin karena Liverpool sudah memenangkan Premier League, Arsenal belum. Liverpool sudah memenangkan Liga Champions, Arsenal belum,” kata Silva.
“Liverpool selalu berhadapan langsung dengan kami untuk mencoba memenangkan pertandingan, jadi dari perspektif ini pertandingan melawan Arsenal tidak seperti yang kami miliki saat melawan Liverpool. Jadi ya, mungkin persaingannya berbeda.”