AS Roma akan Jadi Pelabuhan Terakhir Claudio Ranieri

2 months ago 10
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Claudio Ranieri telah ditunjuk menjadi juru selamat AS Roma pada 14 November lalu. Ranieri menggantikan posisi Ivan Juric yang dipecat dan diikat dengan kontrak jangka pendek berdurasi tujuh bulan.

Ranieri sempat mengumumkan pensiun dari dunia kepelatihan setelah menyelamatkan Cagliari dari jerat degradasi pada Mei 2024 lalu. Meski begitu, nakhoda berumur 73 tahun itu sempat mendapat beberapa proposal dari tim Italia.

AS Roma - Claudio Ranieri - Istimewa 2Istimewa

“Saya sudah mengumumkan keputusan berhenti melatih sepak bola. Saya pun menolak sejumlah tawaran yang masuk dalam beberapa bulan terakhir. Saya hanya bersedia kembali melatih apabila mendapat tawaran dari Cagliari atau Roma,” ujar Ranieri seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.

“Saya ingin melihat sepak bola dari sudut pandang lain. Takdir membawa saya kembalil ke Roma. Saya pertama kali terjun ke sepak bola sebagai pemain bersama Roma dan di sini saya akan mengakhiri karier kepelatihan,” kata Ranieri menambahkan.

AS ROMA SUDAH DUA KALI GANTI PELATIH

Ranieri merupakan pelatih ketiga yang menangani AS Roma di musim 2024-25. Giallorossi mengawali musim bersama Daniele De Rossi yang pada Juni lalu baru menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun.

Akan tetapi, De Rossi tampil mengecewakan dan tidak mampu mempersembahkan satu pun kemenangan dalam empat pertandingan pembuka musim 2024-25. Manajemen Giallorossi memtuuskan mendepak De Rossi pada pertengahan September 2024.

AS Roma lolos ke Liga Champions - Francesco Totti - Daniele De Rossi - Istimewa 3Istimewa

Juric yang ditunjuk menjadi pengganti pun tidak mampu membangkitkan Giallorossi dari keterpurukan. Dalam delapan pertandingan di Serie A, Juric hanya bisa meraih tiga kemenangan dan dipaksa menelan empat kekalahan.

Lorenzo Pellegrini dan kolega saat ini duduk di peringkat ke-12 klasemen Serie A karena cuma punya koleksi 13 poin dalam 12 laga. Ranieri dituntut untuk membangkitkan Giallorossi dari keterpurukan dan mengamankan tiket berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

Read Entire Article