ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta tak mau menyalahkan William Saliba yang terkena kartu merah pasca The Gunners dikalahkan Bournemouth 0-2 (19/10/24). Walaupun Arteta mengakui kartu merah itu merubah permainan.
Saliba terkena kartu merah pada menit ke-30 karena melakukan pelanggaran DOGSO. Bournemouth bisa memanfaatkan hal ini dengan mencetak dua gol lewat Ryan Christie dan Justin Kluivert pada babak kedua. Arteta tak mau menyalahkan Saliba.
“Jelas, Wilo tidak pernah melakukan hal seperti ini, dan dia tidak melakukannya bahkan dengan sengaja,” ucap Arteta seperti dilansir Football5Star dari laman resmi klub.
“Apa yang terjadi pada gol kedua juga, itu terjadi sayangnya, kami tidak bisa membalikkannya yang mana sangat tidak mungkin terjadi, terutama sesering itu dan untuk ketiga kalinya musim ini.
“Kami harus pergi dua kali, kami melakukannya, meskipun konteksnya sedikit berbeda karena kami unggul dalam hasil, tetapi kami harus menerimanya, terus maju dan merasakan sakit yang kami rasakan saat ini untuk hari Selasa (Liga Champions), dan itu saja.
“Itu adalah keputusan sepersekian detik yang harus Anda buat, penyerang lawan berada di belakangnya. Jelas, dia tidak mengharapkan bola dan kemudian tiba-tiba bola itu datang ke arahnya. Dia telah membuat keputusan dan itu saja, wasit telah memutuskan untuk memberikan kartu kuning dan kemudian kartu merah.”
Mikel Arteta: Kami Harus Bermain 11 vs 11
Ini adalah kartu merah ketiga Arsenal musim ini dan mereka selalu gagal menang (imbang 2 kali, kalah sekali) setiap ada pemainnya terkena kartu merah.
“Ada beberapa hal yang telah kita bahas terkait topik tertentu, apa yang terjadi hari ini merupakan hal yang hampir tidak dapat diprediksi, yaitu pemain sayap akan mengoper bola ke bek tengah Anda di udara dengan satu sentuhan dan akan ada tantangan di sana, 35 meter dari gawang,” ujar Arteta.
“Sangat sulit untuk merencanakannya, tetapi tentu saja kami perlu bermain dengan 11 lawan 11 jika kita ingin berada di posisi yang kami inginkan.
“Tentu saja, kami jelas sangat kecewa dengan hasil ini dan kecewa karena kami harus memainkan pertandingan dalam konteks itu, bahkan lebih sulit daripada dua pertandingan sebelumnya yang telah kami hadapi musim ini.
“Bermain selama 65 atau 68 menit dengan sepuluh orang di level ini adalah tugas yang mustahil, sebuah kecelakaan yang menunggu untuk terjadi agar tidak mendapatkan poin dan saya tidak dapat menyalahkan tim atas usaha, komitmen, dan kecerdasan mereka dalam bermain.”