ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou menegaskan bahwa dirinya butuh waktu untuk bisa membawa klub berprestasi. Dia mencontohkan beberapa klub yang butuh waktu lama untuk bisa meraih trofi.
Musim lalu, yang merupakan musim pertama Ange melatih Tottenham, dia hanya bisa membawa The Lilywhites finis di posisi kelima Premier League dan tanpa trofi.
Musim ini sampai pekan ke-9, Tottenham sama sekali tak terlihat mengalami peningkatan dengan hanya berada di posisi ke-8 dan sudah kalah 4 kali. Ange mengatakan bahwa hanya Manchester City-nya Pep Guardiola yang bisa merubah tim hanya dalam waktu dua musim.
“Tunjukkan kepada saya di mana keadaan dapat berubah dalam 15 bulan atau dua tahun, klub mana pun, kecuali mungkin City di mana Pep membutuhkan waktu setahun, yang mana itu seperti selamanya untuk bersikap adil bagi Pep. Itu tidak ada,” kata Postecoglou seperti dilansir Football5Star dari Evening Standard.
“Ada rumus di sana. Jika Anda ingin melihat sejarah terkini, ada Liverpool, ada Arsenal. Kami selaras dalam apa yang ingin kami capai di sini dan kami tahu itu tidak akan mudah. Namun, itu tidak berarti bahwa ini akan memakan waktu lima tahun.
“Saya tidak mengatakan itu, tetapi Anda tidak dapat mempercepat pengalaman. Anda tidak dapat mempercepat kedewasaan. Semua hal ini membutuhkan waktu dan Anda hanya harus tetap setia.”
Ange Postecoglou: Kami Kurang Dewasa dan Kemimpinan
Ange merasa ada dua hal yang Tottenham kurang saat ini: kedewasaan dan kepemimpinan.
“Kami tahu di mana posisi kami. Kami berjuang di saat-saat sulit karena kami kurang memiliki kedewasaan dan kepemimpinan,” kata eks pelatih Celtic itu.
“Sekarang, ada dua cara untuk menghadapinya. Anda bisa membelinya, mendapatkannya, atau Anda bisa menunggu hingga berkembang dalam kelompok Anda sendiri.
“Kami telah menempuh jalan ini karena menurut saya itulah cara yang lebih baik, bagi saya. Namun, dengan proses itu, dibutuhkan waktu dan pengalaman. Anda harus melewati masa-masa sulit.
“Itu tidak menyenangkan dan tidak ada yang menikmatinya, saya tentu tidak, tetapi itu perlu. Bagaimana orang bereaksi setelah mengalami kekalahan? Bagaimana orang bereaksi jika kami tidak memiliki reaksi yang tepat? Maka Anda akan mengalami pertumbuhan.
“Saya sangat optimis dengan kelompok pemain ini. Saya pikir ada batasan yang sangat tinggi dengan kelompok pemain ini. Semakin kita terpapar pada masa-masa sulit, semakin saya percaya batasan itu akan semakin tinggi.”