ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Andai FIFA dan AFC mengabulkan timnas Bahrain memindahkan venue laga tandang melawan Indonesia bisa jadi preseden buruk buat tim lain. Ini tentu saja bisa diikuti oleh tim-tim lain dengan alasan yang dibuat-buat.
Seperti diketahui, Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA), baru saja mengumumkan pernyataan terkait banyaknya serangan siber pascahadapi Indonesia. Mereka mendapatkan banyak ancaman, termasuk kepada pemain, hingga website resminya sempat diretas. Menurut mereka ini tak bisa ditolerir lagi dan harus jadi perhatian AFC.
Nah dengan alasan keamanan, timnas Bahrain meminta laga melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 25 Maret mendatang dipindahkan. Mereka meminta laga itu dihelat di luar Indonesia alias tempat netral karena khawatir dengan keselamatan tim.
“FIFA belum merespons permintaan timnas Bahrain. Kendati demikian pengamat yakin kemungkinan permohonan BFA disetujui cukup rendah. Karena FIFA harus bekerja sama dengan tuan rumah, dalam hal ini Indonesia, terkait perubahan lokasi. Indonesia kemungkinan tidak menyetujui permintaan Bahrain,” tulis media Vietnam, Bongda 24H.
“Pada kenyataannya, FIFA pernah mengubah lokasi beberapa laga Kualifikasi Piala Dunia. Hanya saja keputusan itu pada umumnya terkait dengan keamanan dan alasan politis alih-alih permintaan satu pihak. Dalam kasus Bahrain, jika FIFA menyetujuinya, ini akan menjadi preseden buruk bagi tim lain,” tambah mereka.
PSSI Pun Minta Timnas Bahrain Tetap Harus Bertandang ke Indonesia
Timnas Indonesia tentu saja meminta keadilan soal usulan Bahrain memindahkan laga ke luar negeri. PSSI dalam hal ini akan tetap mengupayakan laga Indonesia vs Bahrain dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
“Pertama kami akan buat surat ke AFC, untuk menyatakan bahwa supaya adil laga (timnas Indonesia vs Bahrain) tetap berjalan di Jakarta, karena sebelumnya juga pertandingan bergulir di Bahrain,” kata anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga kepada awak media.