ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Agen yang mewakili Edoardo Bove, Diego Tavano, mengatakan kliennya dipaksa meninggalkan AS Roma pada musim panas 2024 lalu. Tavano mengatakan Bove angat kaki dari ibu kota Italia sembari menitikkan air mata.
Bove dilepas AS Roma ke Fiorentina dengan status pinjaman hingga akhir musim 2024-25. La Viola memiliki opsi mempermanenkan status Bove. Namun, klausul tersebut nampaknya tidak akan diaktifkan karena Bove saat ini sedang menepi selepas mengalami serangan jantung beberapa waktu lalu.
“Edo masih dicintai suporter Roma meski saat ini sudah bermain untuk tim lain. Tentu saja Edo sama sekali tidak ingin hengkang dari Roma. Dia memiliki ambisi menjadi wajah Roma di masa depan,” ujar Tavano dilansir Football5Star dari laman Tuttomercatoweb.
“Edo pergi dengan berlinang air mata. Meski berat hati meninggalkan Roma, ia menyadari bahwa Florence, kota yang penuh gairah, telah menantinya. Perpisahan itu meninggalkan kesedihan mendalam bagi semua pihak,” kata Tavano menambahkan.
KARIER EDOARDO BOVE DI ITALIA TERANCAM USAI
Karier sepak bola Bove di Italia terancam berakhir. Menurut laporan media-media Italia, Bove memiliki luka di bagian jantungnya dan membutuhkan defribilator.
Menurut hukum setempat, atlet profesional yang bermain di Italia tidak boleh mengenakan defribilator. Hal itu merupakan alasan utama di balik kepergian Christian Eriksen dari Inter Milan pada Desember 2021 lalu.
Berdasarkan analisis tim medis, kondisi kesehatan Bove kemungkinan besar memiliki akar penyebab yang kompleks dan sulit diprediksi. Para ahli medis mengarahkan perhatian mereka pada miokarditis yang pernah dialami Bove pada 2020 akibat infeksi COVID-19.
Meskipun pemain telah menjalani pemeriksaan MRI jantung secara rutin sejak 2020 dan hasil sebelumnya menunjukkan kondisi yang baik, hasil pemeriksaan terbaru mendeteksi adanya kelainan pada ventrikel kiri. Temuan ini menjadi fokus perhatian tim medis dalam upaya untuk memahami penyebab pasti dari kondisi kesehatan Bove.